Molase

Molase/ tetes tebu/ blackstrap molasses adalah produk hasil samping industri pemurnian gula pasir. Molase berwarna hitam gelap, tekstur cairan kental, dan terasa manis. Kualitas molase dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain varietas tebu, iklim, lahan dan proses pemurnian gula. Molase yang kami miliki memiliki beberapa spesifikasi antara lain: Brix 80.5-85% TSai 50.25-52% Sukrosa 30-40% Gula pereduksi 16-25% Bahan Kering 70-75% PK 3% BETN 83.5% Lemak Kasar 0.9% Abu 11% Selain spesifikasi tersebut, molase juga memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan produk lainnya, seperti memiliki rasa dan aroma yang sangat disukai ternak, meningkatkan palatabilitas bahan pakan lain, sebagai sumber karbon ( C6) yang murah bagi mikroba, dan sumber energi yang mudah diserap oleh ternak. MOLASE untuk PETERNAKAN Sejak seratus tahun yang lalu molase telah digunakan pada usaha peternakan di berbagai negara di dunia terutama peternakan ruminansia seperti sapi perah, sapi potong, domba dan kambing. Molase tersebut digunakan sebagai bahan pakan pokok ternak karena beberapa alasan seperti nilai palatabilitas yang tinggi, kaya karbohidrat/ sumber energi murah bagi ternak dan mikroba rumen, kaya dengan unsur mineral vitamin dan trace element. Molase mempunyai kemampuan untuk meningkatkan palatabilitas bahan pakan lain, meningkatkan asupan pakan, meningkatkan nafsu makan ternak, dan menghemat penggunaan pakan. Secara detail molase pada usaha peternakan mempunyai manfaat sebagai berikut: BAHAN PAKAN Sebagai bahan pakan mandiri atau dicampur dengan bahan pakan lain Bahan penyusun Urea Molasses Block Pembuatan silase Fermentasi bahan pakan Meningkatkan nafsu makan ternak Meningkatkan efisiensi pakan Meningkatkan produksi susu dan pertambahan bobot badan harian ternak PROBIOTIK Media pembiakan dan aktivasi probiotik, yang bermanfaat untuk: Meningkatkan kualitas pakan Meningkatkan bobot badan ternak Meningkatkan nafsu makan ternak Fermentasi bahan pakan kualitas rendah Mengurangi bau kotoran ternak Memaksimalkan kinerja mikroba rumen Cara memberikan molase pada ternak yang umumnya dilakukan oleh pelaku usaha biasanya dengan memberikan langsung pada bak terbuka atau pakai roller drum, dicampur dengan bahan pakan lain, dicampur dengan air, sebagai aditif pada pembuatan silase, atau disemprotkan pada pakan. MOLASE untuk PERIKANAN Pada budidaya udang dan ikan pola intensif yang menggunakan bahan pakan secara intensif dan kepadatan tebar tinggi, penggunaan teknologi bioflok sangat dibutuhkan untuk bioremediasi air dan menetralkan kelebihan amonia yang disebabkan kekelebihan sisa pakan. Teknologi ini menggunakan mikroba yang ada di dalam air untuk membentuk bioflok, didasarkan pada konversi nitrogen anorganik terutama amonia oleh bakteri heterotrof menjadi biomassa mikroba yang kemudian digunakan sebagai pakan ikan/ udang. Supaya bakteri tersebut dapat membentuk bioflok dan berhasil mengkonversi amonia diperlukan rasio karbon/ nitrogen lebih dari 12.Untuk mencapai rasio tersebut diperlukan tambahan molases sebagai sumber karbon. Sedangkan nitrogen sudah tersedia dalam air dalam bentuk amonia. Dengan demikian kegunaan molases pada budidaya ikan/ udang adalah sebagai berikut: Memelihara kualitas air Menggemburkan dasar kolam Memacu pertumbuhan ikan Mencegah stres Menetralisir racun dalam kolam Mendorong pertumbuhan plankton untuk pakan pelet alami Menekan pertumbuhan bakteri patogen pada kolam Merangsang nafsu makan Mengurangi kematian Meningkatkan nilai nutrisi melalui penyerapan maksimal Mengurangi dan menghilangkan gas beracun seperti amonia nitrit dan hidrogen sulfida Aktivasi dan media perbanyakan probiotik MOLASE untuk INDUSTRI FERMENTASI Molases pada industri fermentasi digunakan sebagai sumber karbon/ karbohidrat/ energi mikroba. Industri fermentasi tersebut antara lain: industri alkohol, rum, asam amino ( lysin, metionin, dll) , asam sitrat, asam glutamat, asam asetat, MSG, dan ragi. MOLASE untuk PERTANIAN Molases adalah sumber karbohidrat atau karbon bagi mikroba tanah yang bermanfaat untuk: Memperbaiki struktur tanah Meningkatkan efektifitas pupuk Rehabilitasi tanah tandus/ gersang Menggemburkan tanah Memperbaiki efisiensi penggunaan pupuk sehingga bisa lebih menghemat biaya Mikroba digunakan pada pembuatan dan pembiakan pupuk organik cair dan pupuk hayati, yang bermanfaat untuk: Sumber mineral dan vitamin bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman Sumber energi bagi akar ketika stres sehingga memperbaiki ketersediaan nutrisi di sekitar akar Meningkatkan bahan organik pada tanah Memiliki kemampuan nematostatik Membasmi semut api pada tanah. MOLASE untuk INDUSTRI UMUM Sebagai bahan aditif bahan perekat yang baik dan aman pada industri pengecoran logam, keramik, batubara, dll